Harga Minyak Dunia Terjun Bebas, Harga Jual BBM Kenapa Tidak Turun?
Sejak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) terakhir pada bulan November 2018 kemarin, harga pertamax naik menjadi Rp 10.400 dari harga sebelumnya Rp 9.600 dan sampai saat tulisan ini dibuat masih belum ada perubahan. Ya saya khususnya menyoroti pertamax karena menggunakan BBM jenis ini untuk motor maupun mobil yang saya kendarai.
Kalau mobil memang dari spesifikasi dari pabrikannya di haruskan untuk menggunakan oktan tinggi karena kompresinya juga tinggi, sedangkan untuk motor sih, walaupun "katanya" bisa menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah, tapi "rasa"nya berbeda, terutama dari tenaga dan panas mesin, jadi mau gak mau harus pake BBM dengan oktan tinggi, ya minimal setara RON 92 ke atas.
Sesuai dengan instruksi dari Presiden Jokowi setelah beliau menjabat menjadi Presiden RI, maka subsisdi untuk BBM dicabut, jadi harganya mengikuti harga minyak dunia, dengan berbagai pertimbangan walaupun saat kampanyenya sih berjanji gak akan menaikkan harga BBM, yah kalau cuma janji aja sih gampang ya kan, realisasinya gimana nanti hehe...
Ironisnya saat itu, trend harga minyak dunia sedang turun dari $100 per barrel menjadi hanya sekitar $30 an per barrel dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, tapi dengan gagah berani Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga jual BBM di tengah penurunan harga minyak dunia tersebut, sangat greget memang, saat harga minyak dunia turun, harga jual BBM naik, lalu trend harga minyak dunia kembali meningkat dari tahun 2016 sampai dengan oktober 2018 dan harga jual pun ikut meningkat, bahkan dalam kurun waktu 2018 tercatat terjadi kenaikan sebanyak 4 kali, seperti yang terlihat dalam infografik dari detik.com ini:
Setelah kenaikan terakhir pada bulan Oktober 2018 yang lalu, sampai saat ini harga jual BBM tetap tidak berubah, padahal harga minyak dunia telah jatuh bahkan terendah dalam 16 bulan terakhir.
Kalau menurut saya sih, harusnya pemerintah "fair" dan melaksanakan sesuai dengan janjinya. Baiklah kalau subsidi BBM dicabut,masih rasional dan bisa dipahami, tapi janjinya itu lho tentang harga jual BBM yang mengikuti harga minyak dunia, ternyata gak bisa dilakukan juga kalau harganya naik, cepat-cepat harganya naik, tapi saat harga minyak dunia turun, harga jualnya gak mau turun, walaupun kemudian ada penurunan itupun sangat sedikit bisa disebut "basa-basi" saja hehe, plus kandungan minyak di negara kita ini cukup banyak, tapi sayang bila tidak bisa digunakan untuk kepentingan rakyat.
Semoga pemerintah berikutnya mampu berbuat adil. Aamiin...
Kalau mobil memang dari spesifikasi dari pabrikannya di haruskan untuk menggunakan oktan tinggi karena kompresinya juga tinggi, sedangkan untuk motor sih, walaupun "katanya" bisa menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah, tapi "rasa"nya berbeda, terutama dari tenaga dan panas mesin, jadi mau gak mau harus pake BBM dengan oktan tinggi, ya minimal setara RON 92 ke atas.
Sesuai dengan instruksi dari Presiden Jokowi setelah beliau menjabat menjadi Presiden RI, maka subsisdi untuk BBM dicabut, jadi harganya mengikuti harga minyak dunia, dengan berbagai pertimbangan walaupun saat kampanyenya sih berjanji gak akan menaikkan harga BBM, yah kalau cuma janji aja sih gampang ya kan, realisasinya gimana nanti hehe...
 |
| Harga minyak dunia antara tahun 2014 sampai dengan 2018 |
Ironisnya saat itu, trend harga minyak dunia sedang turun dari $100 per barrel menjadi hanya sekitar $30 an per barrel dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, tapi dengan gagah berani Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga jual BBM di tengah penurunan harga minyak dunia tersebut, sangat greget memang, saat harga minyak dunia turun, harga jual BBM naik, lalu trend harga minyak dunia kembali meningkat dari tahun 2016 sampai dengan oktober 2018 dan harga jual pun ikut meningkat, bahkan dalam kurun waktu 2018 tercatat terjadi kenaikan sebanyak 4 kali, seperti yang terlihat dalam infografik dari detik.com ini:
Setelah kenaikan terakhir pada bulan Oktober 2018 yang lalu, sampai saat ini harga jual BBM tetap tidak berubah, padahal harga minyak dunia telah jatuh bahkan terendah dalam 16 bulan terakhir.
 |
| Berita BBM turun |
Kalau menurut saya sih, harusnya pemerintah "fair" dan melaksanakan sesuai dengan janjinya. Baiklah kalau subsidi BBM dicabut,masih rasional dan bisa dipahami, tapi janjinya itu lho tentang harga jual BBM yang mengikuti harga minyak dunia, ternyata gak bisa dilakukan juga kalau harganya naik, cepat-cepat harganya naik, tapi saat harga minyak dunia turun, harga jualnya gak mau turun, walaupun kemudian ada penurunan itupun sangat sedikit bisa disebut "basa-basi" saja hehe, plus kandungan minyak di negara kita ini cukup banyak, tapi sayang bila tidak bisa digunakan untuk kepentingan rakyat.
Semoga pemerintah berikutnya mampu berbuat adil. Aamiin...
Comments