Ferri Firmansyah

Dalam waktu dekat ini, yaitu di musim liburan tahun 2020, Sony bakal merilis konsol game terbarunya yaitu Playstation 5. Kabarnya Sony akan menjualnya dengan harga $499 atau sekitar 7 juta-an rupiah. Walaupun Playstation 5 dijual dengan harga "murah" namun Sony memastikan masih mendapatkan untung bagi para investor.  Dengan harga jual murah ini, diharapkan para pengguna Playstation sebelumnya dapat mengupgrade atau mengganti konsolnya dengan Playstation 5, juga diharapkan pengguna konsol rivalnya yaitu XBox dan Nintendo mau beralih ke Playstation. Konsol baru besutan Sony ini menggunakan SSD sebagai media penyimpanannya, sehingga waktu loading setiap game akan berlangsung dengan sangat cepat dibandingkan dengan media penyimpanan sebelumnya yang menggunakan harddisk. Untuk prosessornya dibenamkan AMD Ryzen dipadukan dengan penyimpanan SSD tadi game-game dapat dimainkan dengan "smooth" walaupun diset pada resolusi maksimal yang mencapai 8K. Selamat bermain

Bagi para penggemar dunia otomotif khususnya mobil, cerita perseteruan antara pabrikan mobil Ford dengan Ferrari di arena balapan 24 jam Le Mans mungkin tidak asing lagi, namun kali ini angkat dalam sebuah film apik yang diberi judul Ford v Ferrari dengan tokoh utamanya Carrol Shelby (diperankan oleh Mat Damon) dan Ken Miles (diperankan oleh Christian Bale). Awal cerita bermula dari rencana akuisisi pabrikan Ferrari yang saat itu sedang mengalami krisis keuangan akan dibeli oleh Ford yang merupakan pabrikan raksasa asal Amerika Serikat, namun disaat akhir sebelum adanya "deal" pihak Ferrari membatalkannya dan bahkan kabarnya "menghina" Ford, karena walaupun pabrikan raksasa, namun tidak mempunyai mobil sport yang bisa diandalkan. Henry Ford sebagai pemilik perusahaan berang, dan berjanji akan membuat mobil sport yang akan mengalahkan Ferrari di ajang balapan 24 jam bergengsi Le Mans. Namun membuat mobil sports itu tidak semudah itu "Ferguso'...

Barusan baca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa Netflix, perusahaan raksasa yang bergerak dalam jasa video online streaming belum atau tidak membayar pajak di Republik Indonesia, padahal katanya pelanggan Netflix di Indonesia mencapai sekitar 450 ribu, namun tidak disebutkan juga sih apakan semuanya pelanggan berbayar atau pelanggan uji coba termasuk juga di situ? Soalnya terdapat perbedaan data yang cukup signifikan antara pelanggan tetap yang sudah membayar dengan pelanggan masa percobaan atau trial. Katakanlah jumlah yang disebutkan itu adalah pelanggan tetap, jumlah itu relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan pelanggan Netflix yang mencapai 158 juta pelanggan. Masalahnya di Indonesia, Netflix ini diblokir oleh ISP terbesar di sini yaitu Indihome produknya Telkom Indonesia. Salah satu alasan saya tidak berlangganan Netflix adalah karena hal ini, pakai VPN pun sudah sulit saat ini karena dari Netflix nya sendiri telah memblokir akses pelanggan yang menggunakan VP