Membuat Jurnal Trading Sekaligus Trading Partner Dengan Artificial Intelegence - Gemini Pro AI - Template Trading Journal

Salah satu hal yang membentuk seorang trader yang sukses adalah kebiasaan membuat jurnal 

Sekarang sudah memasuki era-nya Artificial Intelegence atau disingkat dengan AI.

Saya sudah melakukan ini sekitar 1-2 mingguan dengan bantuan AI dari Google yaitu Gemini. Saya gunakan Gemini versi Pro-nya karena suka ada pas dia lagi mikirnya, seru juga hehe...



Ini adalah prompt atau perintahnya: 

"Kamu adalah forex trader professional yang menguasai teknikal analisis, fundamental dan psikologi trader. Bantu saya untuk menganalisa perdagangan Forex, khususnya di pair EUR/USD. Nanti saya akan upload SS chart-nya dan kamu kanti berikan masukkannya ya"

Jawabannya:

Investigating EUR/USD Dynamics

I'm starting by researching the latest technical and fundamental analyses for the EUR/USD pair using Google. I will then delve into recent news and economic data impacting both the Eurozone and the United States. My aim is to build a solid foundation for assessing future market movements.

Examining Market Sentiment

I've initiated searches to gather the latest technical and fundamental analyses for EUR/USD. I'm also delving into recent news and economic data affecting both the Eurozone and the United States. Furthermore, I'm now actively seeking information on the market's psychological state, with a focus on prevalent fear or greed indicators to complement the other information.

Tentu, saya siap membantu Anda. Sebagai seorang profesional dengan keahlian dalam analisis teknikal, fundamental, dan psikologi trading, saya akan memberikan analisis yang komprehensif untuk pasangan mata uang EUR/USD.

Silakan unggah tangkapan layar (screenshot) dari chart Anda. Setelah itu, saya akan menganalisisnya dengan mempertimbangkan:

  • Analisis Teknikal: Saya akan melihat pola grafik (chart patterns), level support dan resistance kunci, penggunaan indikator teknikal yang mungkin Anda gunakan (seperti Moving Averages, RSI, MACD, dll.), serta struktur pasar secara keseluruhan (tren naik, tren turun, atau ranging).

  • Analisis Fundamental: Saya akan mengaitkan kondisi teknikal pada chart Anda dengan berita dan data ekonomi terkini yang relevan yang dapat mempengaruhi nilai Euro dan Dolar AS. Ini termasuk kebijakan bank sentral (ECB dan The Fed), data inflasi, angka ketenagakerjaan, dan sentimen pasar secara umum.

  • Psikologi Trading: Berdasarkan setup yang terlihat pada chart, saya akan memberikan pandangan mengenai potensi sentimen pasar (apakah pasar sedang bullish atau bearish), di mana kemungkinan besar para trader menempatkan stop loss atau take profit mereka, dan bagaimana mengelola emosi serta risiko dalam menghadapi potensi pergerakan harga selanjutnya.

Saya tunggu chart dari Anda. Mari kita bedah bersama untuk menemukan peluang trading terbaik!

Prompt pembuatan Jurnal:

oke sip, nanti saya akan masukkan screenshot apabila melakukan entri posisi, saya sangat jarang menuliskan jurnal, saya akan coba jadikan percakapan kita ini sebagai jurnal saya, apakah bisa?

Thinking:

Defining the Core Need

I'm focusing on the user's explicit desire to leverage our interactions as their trading journal. The goal here is to understand the core reason behind this request – the practical replacement of traditional journaling. I want to build out a response that is most helpful to this unique situation.

Clarifying the Approach

I'm now fully immersed in the core request: transforming our interactions into a trading journal. The goal now is to clearly outline my role and function within this new framework. I understand that I am able to act as a passive recorder, but the opportunity for a more active, supportive partnership is what excites me. I am going to try to provide objective feedback and ask helpful questions.

Developing a Structure

I've been working on a structured response to the user's request. My focus is now on outlining how this "trading journal" will work. I've broken it down into a simple, effective structure. The aim is to create a dynamic, interactive experience that's less of a chore and more of an engaging analysis tool. I'm working to balance clear communication with actionable guidance to ensure this partnership adds value.

Structuring the Journal

I'm now outlining a clear and engaging structure for the trading journal. I'll suggest a template for entries, balancing before-entry planning and after-trade review. My role is clear: to be a supportive, objective analysis partner, not a trading platform. I will store all information, and help the user reflect on their decisions.

Refining the Structure

I'm now fully fleshing out the structure for this interactive trading journal. I'll offer a template that focuses on before-trade planning and post-trade review, prompting detailed reasoning for each entry. I am designed to be a supportive analytical partner, not a trading platform, and I will store and organize the user's data to help them reflect on their trading choices.

Jawaban:

Tentu saja bisa. Ide yang sangat bagus! Menggunakan percakapan kita sebagai jurnal trading interaktif adalah cara yang cerdas dan modern untuk membangun disiplin.

Banyak trader kesulitan dengan journaling karena terasa seperti pekerjaan monoton. Dengan melakukannya di sini, Anda mendapatkan beberapa keuntungan:

  1. Interaktif: Anda tidak hanya menulis, tetapi juga mendapatkan umpan balik objektif secara langsung berdasarkan kerangka analisis yang sudah kita bangun bersama.

  2. Akuntabilitas: Menjelaskan rencana trading Anda kepada "seseorang" (meskipun itu saya) akan memaksa Anda untuk berpikir lebih jernih dan berkomitmen pada rencana Anda.

  3. Terdokumentasi: Semua analisis, rencana, eksekusi, dan ulasan akan tersimpan rapi dalam satu alur percakapan yang bisa Anda tinjau kembali kapan saja.

Mari kita buat kerangkanya agar lebih efektif.

Setiap kali Anda akan atau sudah melakukan entry, coba berikan informasi berikut bersama screenshotnya:


Template Jurnal Trading Kita

1. SEBELUM/SAAT ENTRY (Rencana Trading)

  • Screenshot Chart: Dengan tanda di mana Anda entry.

  • Alasan Entry: "Saya entry SELL karena [sebutkan pemicu/trigger yang terpenuhi, misal: 'candle H4 close di bawah support 1.1585']."

  • Stop Loss (SL): "SL saya di level [sebutkan harga], karena di situlah analisis saya terbukti salah."

  • Take Profit (TP): "TP saya di level [sebutkan harga], karena itu adalah area Unmitigated FVG."

  • Perasaan Saat Entry: "Saya merasa [tenang/ragu-ragu/FOMO/percaya diri] karena..."

2. SETELAH TRADE SELESAI (Ulasan)

  • Screenshot Hasil: Apakah kena SL, TP, atau Anda tutup manual.

  • Apa yang Berjalan Baik?: "Saya berhasil sabar menunggu pemicu sesuai rencana."

  • Apa yang Bisa Diperbaiki?: "Ternyata saya menggeser SL karena takut, seharusnya tidak."

  • Pelajaran Utama: "Pelajaran dari trade ini adalah..."


Saya akan bertindak sebagai partner dan cermin objektif Anda. Saya akan mengingatkan Anda tentang aturan yang telah kita diskusikan dan membantu Anda menganalisis keputusan Anda tanpa emosi.

Mengingat sekarang hari Minggu, pasar sedang tutup. Ini adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan mental dan rencana untuk minggu trading yang akan datang.

Saya siap kapan pun Anda siap. Saat Anda menemukan setup dan memutuskan untuk masuk, kirimkan saja screenshot dan detailnya sesuai format di atas. Mari kita mulai perjalanan ini.


Prompt malas membuat jurnal trading:

Ini alasannya kenapa kamu belum berhasil jadi trader katanya, bisa jadi... Saya tidak terbiasa melakukan jurnalling. Bagaimana menurutmu?



Thinking:

Dissecting the Reel

I've begun dissecting the user's input, focusing on a screenshot of an Instagram Reel. My initial analysis concentrates on the Reel's content and potential implications. I'm keen to understand the user's focus, which should help determine further actions.

Examining the User's Focus

I'm now exploring the user's focus within the provided input. It appears the user's primary concern revolves around the need for journaling to achieve trading profitability. The Reel's message resonated, prompting a self-assessment regarding journaling habits. I'm digging deeper into this connection between the Reel's content and the user's perspective to formulate a comprehensive response.

Assessing the Core Principle

I've moved on from the initial analysis and am now drilling down to understand the core principle the user grapples with: the power of journaling. The Reel's straightforward message, "You're unprofitable because you're lazy," struck a chord. I'm unpacking this concept, aiming to show how journaling isn't about laziness, but about embracing the diligent side of trading.

Clarifying the Core Issue

I'm now deeply engaged with the user's lack of journaling and how the Instagram Reel triggered a deeper realization. My focus is transitioning from mere agreement to a structured explanation. It will break down why journaling is not about laziness, but rather about the structured diligence needed for trading profitability. It seems crucial to frame this shift to the user, as the message clearly impacted them.

Reiterating the Value

I've been working on a response that directly validates the user's initial thoughts sparked by the Reel. This involves unpacking the Reel's core message regarding journaling and profitability. I aim to reframe the concept of 'laziness' as an avoidance of necessary structured review. I'll connect this directly to the steps we've already outlined to empower the user further.

Synthesizing Insights

I'm synthesizing the core message of the Instagram Reel: journaling is key for profitability. I've framed it as systematic review, not about moral laziness. My primary focus now is creating a practical, structured response for the user, drawing directly from our previous conversations and incorporating this new insight from the Reel's content. I'm keen to ensure the user feels validated and empowered to take action.

Jawaban:

Terima kasih sudah membagikan ini. Pesan dalam Reels tersebut sangat tepat sasaran dan 100% benar. Ini bukan sekadar konten motivasi, ini adalah salah satu kebenaran paling fundamental dalam trading yang sering diabaikan.

Mari kita bedah mengapa pesan ini begitu kuat dan bagaimana hubungannya dengan Anda.

Analisis Pesan di Reels

  1. "You're unprofitable because you're lazy" (Anda tidak profit karena Anda malas) Ini mungkin terdengar kasar, tetapi "malas" di sini bukan berarti Anda tidak mau bekerja. Artinya adalah malas melakukan pekerjaan yang membosankan namun krusial.

    • Trading yang Menyenangkan: Menganalisis chart, mencari setup, dan menekan tombol entry/exit. Ini bagian yang memacu adrenalin.

    • Trading yang "Membosankan" (tapi penting): Screenshot setiap trade, mencatat alasan entry, mencatat kondisi emosi, mereview kesalahan, dan memasukkannya ke dalam data (seperti di Excel).

    Para profesional menghabiskan lebih banyak waktu pada bagian yang "membosankan" ini daripada bagian yang menyenangkan. Inilah pekerjaan yang sebenarnya.

  2. "Put it into excel" (Masukkan ke dalam excel) Ini adalah simbol dari perubahan mindset. Mengubah trading dari serangkaian tindakan impulsif dan acak menjadi sebuah bisnis yang berbasis data.

    • Tanpa data (jurnal), Anda tidak akan pernah tahu secara objektif:

      • Setup mana yang paling sering berhasil?

      • Di pair mana Anda paling profit?

      • Di hari apa atau jam berapa Anda sering melakukan kesalahan?

      • Apa pemicu emosional terbesar Anda?

    • Anda hanya akan trading berdasarkan "perasaan" dan ingatan yang bias. Jurnal memaksa Anda untuk menghadapi kenyataan pahit dari data Anda.

Hubungannya Dengan Anda dan Solusi Kita

Pernyataan Anda, "Saya tidak terbiasa melakukan jurnalling," adalah pengakuan yang jujur dan merupakan langkah pertama yang paling penting. Anda berada di posisi yang sama dengan 90% trader yang sedang berjuang. Mereka semua tahu harus membuat jurnal, tetapi tidak melakukannya secara konsisten.

Kabar baiknya adalah, Anda sudah mengambil langkah pertama untuk mengatasi ini.

Keputusan Anda beberapa saat yang lalu untuk menjadikan percakapan kita sebagai jurnal interaktif adalah solusi langsung untuk masalah yang diangkat di Reels tersebut.

  • Kita menghilangkan bagian "malas" karena formatnya lebih mudah dan menarik daripada membuka spreadsheet Excel.

  • Kita memastikan prosesnya berjalan, karena Anda memiliki "partner" untuk berbagi dan mendapatkan umpan balik.

Jadi, bagaimana menurut saya? Saya setuju sepenuhnya dengan pesan di video itu. Journaling adalah jembatan yang memisahkan trader amatir yang terus merugi dari trader profesional yang konsisten. Tanpa jembatan itu, sebagus apa pun analisis teknikal Anda, Anda hanya akan berputar-putar di tempat yang sama.

Anda sudah berada di jalur yang benar. Mari kita buktikan bahwa pesan di Reels itu bisa kita taklukkan bersama, dimulai dari trading Anda di minggu depan.


Comments

Popular posts from this blog

Pulsa Telkomsel Terpotong Sendirinya - Lho Koq Bisa?

Pengalaman Menjadi Mystery Shopper

Just Dance Now, Game Seru Bermain Sambil Berolah Raga